Jumat, 13 Maret 2009

Pengharapan

Bersandarkan malam

Berhiaskan bintang-bintang

Tersenyumku pada rembulan

Penerang suasana malam kelam


Duhai malam yang panjangnya sejengkal

Duka ini, menutup kebisingan hati

Cinta ini, membuka pengorbanan batin

Menyadarkan dari tertidurnya malam


Duhai fajar yang kabarkan sinar

Penuh harap kalbu padanya

Berkata enggan, menatap dalam

Isyaratkan hati yang sedang kasmaran


Menatap saja tak mampu

Apalagi bicara sepatah kata

Hati gemuruh bak badai samudra

Menerjang pulau terumbu karang


Bila matahari lepas

Tundukkan semua rahasia jiwa

Agar tak tersinari dan tercium dukanya

Hingga lembaran malam menutup cerita (luka) lama


Apalah arti sebuah kembang tak indah

Ditatap enggan, diambil jangan

Mimpi dihati tersimpan sendiri

Mungkin nanti, beritanya tercium elang


Kota dingin, 28 Okt 2004

Enter your email address:

2 komentar:

Anonim mengatakan...

aku berharap badai kan berlalu
bergantikan pelangi
bertabur bintang
malam hari
aku berharap badai datang lagi
karna ku ingin
mencoba..
tolak angin yang baru!!!

ituq mengatakan...

aku juga berharap antangin gratisan, he....

Posting Komentar