Bersandarkan malam
Berhiaskan bintang-bintang
Tersenyumku pada rembulan
Penerang suasana malam kelam
Duhai malam yang panjangnya sejengkal
Duka ini, menutup kebisingan hati
Cinta ini, membuka pengorbanan batin
Menyadarkan dari tertidurnya malam
Duhai fajar yang kabarkan sinar
Penuh harap kalbu padanya
Berkata enggan, menatap dalam
Isyaratkan hati yang sedang kasmaran
Menatap saja tak mampu
Apalagi bicara sepatah kata
Hati gemuruh bak badai samudra
Menerjang pulau terumbu karang
Bila matahari lepas
Tundukkan semua rahasia jiwa
Agar tak tersinari dan tercium dukanya
Hingga lembaran malam menutup cerita (luka) lama
Apalah arti sebuah kembang tak indah
Ditatap enggan, diambil jangan
Mimpi dihati tersimpan sendiri
Mungkin nanti, beritanya tercium elang
Kota dingin, 28 Okt 2004
2 komentar:
aku berharap badai kan berlalu
bergantikan pelangi
bertabur bintang
malam hari
aku berharap badai datang lagi
karna ku ingin
mencoba..
tolak angin yang baru!!!
aku juga berharap antangin gratisan, he....
Posting Komentar