Detak jantung jam mejaku
Detik satu-satu dijam delapan sepuluh
Dibawah bulan berudu
Dering mayaku menunggu
(kuterlena dengan cerita syahdu yang berdengung ditelingaku, kadang buat menangis diselingi gurauan jenaka menggelitik.
Membekas dihati....)
(berulang sejarah terputus, dan harus kucari sendiri, membuat menanti. Dan kini,suara atau cerita syahdu
disaput oleh sunyi.....)
Detak jantung jam mejaku
Detik satu-satu dijam delapan sepuluh
Dibawah bulan beludru
Dering mayaku menunggu....
Kedip bintang bernuansa
Sedang kelam mulai bertahta
Denting telingaku berdansa
Seindah murai menghias angkasa
Jika mampu kuhentikan waktu
Kan kudengar syair rindu
Penghapus duka lara
Jadi senyum wajah sendu
Detak jantung jam mejaku
Semakin cepat ia berlalu
Detik tunjuk jam sepuluh sepuluh
Lelah kutunggu mayaku....
Risau hati tak menentu
Menanti suara yang dirindu
Kepingan sejarah rindu jadi satu
Hingga dapat terbingkai dihatiku
Namun,
Apalah arti penantian itu
Saat surya gantikan bulan
Tak ditemukan sepanjang malam
dia, gantikan dengan kunang-kunang
02-01-2009
Minggu, 19 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar