Dikantongku ada sepuluh ribu
Satu-satunya sisa hartaku
Didapat dari sol sepatu
Dari jam sepuluh sampai jam tujuh
Girang, kubawa sepuluh ribu
Kupegang erat dalam saku
Takut jatuh, atau
Ditiup angin kotaku
Sepuluh ribu hasil keringatku
Berwarna merah jambu
Walaupun Satu
Dia berharga bagiku
Saat lewat jalan setapak
Dengan senyum dan lompat-lompat
Tampak ibu duduk batuk –batuk
Mengeluh dadanya tak sembuh
Ibu malang, membuat iba
Kurelakan merah jambu untuknya
Kutinggal dan kudengar puji doanya
Meski tak kugenggam, aku sangat lega
”nanti makan apa, ya?”
(2008)
Rabu, 08 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar