Rabu, 10 Juni 2009

Satu Raga Dua Wajah

Dialog I
Wajah 1 : hendak kemana kau?
Tidakkah cukup kau mengusik
Lihat matanya mulai memerah
Wajah 2 : bukan urusanmu?
Tak ada hak kau mengadiliku
Ini duniaku, istanaku
Wajah 1 : kau mulai bermain api?
Langkahmu terlalu jauh
Dia tak akan melepasmu
Wajah 2 : bukankah kau juga pernah?
Menyulut peperangan menyayat jiwa
Banyak tubuh yang terkapar
Dialog II
Wajah 1 : baru kali ini kau menangis?
Berapa luka yang digores pedangnya
Tinggalkan dia, enyahlah
Wajah 2 : kau terlalu banyak mencaci
Coba kau rasakan sendiri
Ketakutanmu itu membelenggu
Wajah 1 : aku tak ingin mencari masalah
Aku lebih tenang dengan kesunyian
Tak akan ada luka dari tanganku
Wajah 2 : sensasi hidupmu fana
Tidakkah kau lelah sayang
Kau-aku akan mati

07 Juni 2009

Enter your email address:

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Malam ini, kebesaran Allah kembali membuat q takjub dan terkagum hebat.
tergetar hati q untuk terus meletupkan pujian,agungan,esaan..
temaram sinar purnama menyinari hamparan dermaga sendang.
angin terhenti untuk berhembus,
ombak seakan lelah untuk berderu,
tenang..
damai..
indah bersahaja,
keagunganMu ya Robb..
kesucianMu ya Robb..
tuntun jiwa q kepadaMu,
arahkan hati q mengenalMu lebih dalam,
ijinkan daku bersimpuh di pangkuanMu malam ini..
- Sendang Biru, 070709, 21:00 -

Posting Komentar