Selasa, 10 Agustus 2010




MARHABAN YAA SYAHRUR RAMADHAN
MARHABAN YAA SYAHRUS SIYAM
MARHABAN YAA SYAHRUL MUBAARAK


Perbanyak amal dan ibadah
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 1431 H

Enter your email address:

Minggu, 18 Juli 2010

NASIHAT BAGI CALON PENGANTIN


Asma’ bin Kharijah Al-Fazzari ra. Berkata kepada putrinya dihari pernikahannya:
Saat ini engkau keluar dari sangkar emasmu menuju ranjang yang tak kau kenal, dan teman yang engkau belum terbiasa dengannya. Jadilah engkau buminya, maka dia akan menjadi langitmu. Jadilah permadaninya, dia akan menjadi tiang sandaranmu. Jadilah budaknya, maka dia akan menjadi budakmu. Jangan menyelimuti dirimu, karena dia akan membenci dan jangan menjauhinya karena dia akan melupakanmu. Jika dia mendekatimu, maka mendekatlah engkau kepadanya. Jika dia menjauhimu (lagi marah), maka menjauhlah engkau darinya. Jagalah penciuman, pendengaran dan penglihatannya. Sehingga dia hanya akan mencium aroma yang sedap darimu, mendengar kata-kata yang baik dan melihat pemandangan yang cantik.



Wasiat Seorang Ibu Untuk Anaknya

Setelah Al Haris bin Amr, Raja negeri Kandah berkahwin dengan anak perempuan Auf bin Muhlim, di waktu utusan di raja hendak membawa pengantin perempuan untuk disampaikan kepada Raja tadi, maka ibunya berwasiat kepada anak perempuannya ini. Dia berkata:-
"Wahai anakku!
Kalaulah wasiat ini untuk kesempurnaan adabmu
aku percaya kau telah mewarisi segala-galanya,
Tetapi !
Ia sebagai peringatan untuk yang lalai
Dan pedoman kepada yang berakal.
Andai ibu-bapamu dapat memberikan segala-galanya
nescaya,tidak perlu bagimu seorang suami
dan kau terlalu berharga bagi kami,
Tetapi !
Wanita dicipta untuk lelaki
Lelaki dicipta untuk wanita.
Bercerailah kau dari ayunan buaianmu
meninggalkan teratak tempat besarmu
melangkah menuju ke alam baru
yang belum kenal
yang belum biasa
Kau milik suamimu
anggap dirimu sebagai hamba
tentunya suamimu
jadi teman yang paling setia
Bawalah wasiat dariku sepuluh sifat
sebagai bekalan perjalanan
menuju alam bahagia
Relakan hatimu
sekadar yang ada
semoga suci hatimu
dengan taat setia
dan hulur tanganmu
tanda mahu berganding bahu
jauhkan dirimu dari
segala yang jelek
yang dihidu atau dipandang mata
juga awasi gerak lakumu
agar tidak sumbang mengguris rasa
Sembunyikan suram wajahmu
gantikan ia dengan sinar
secerah sang suria pagi
Dan badan yang semerbak harum
bermandikan bauan
mata berpasak, kening bercelak
itu menambah seri
itu membangkitkan berahi
dan…………….
air cukup memadai
bagi yang tiada
Jaga masa makannya
juga waktu tidurnya
kerana,
perut kosong hilang bicara
mata mengantuk hilang kesabaran di dada
Kunci mulutmu
tabahkan hatimu
badanmu terselamat
jiwa temanmu tidak terseksa
Simpan dulu kerianganmu
di kala dia berduka
pendamkan kesedihanmu
di kala dia bergembira
akibat aksi tidak senada
hilang simpatimu disebab pertama
keruh suasana disebab kedua
Hulur tanganmu……
andai kau menghulur sebelah tangan
nescaya dia menghulur kedua belah tangan
tidak cukup tangan, nyiru pula ditadahkan
Ketahuilah !
Kasihmu tiada sampai ke mana
Jika hatimu berdua tidak sejiwa
kasih kau, kasihlah dia
benci kau, bencilah dia
Allah saja yang menentukan nasibmu."
"Kau bawalah wasiatku ini, dan sampaikan salamku kepada suamimu."

Beginilah ibu tadi menambah pesanan kepada anaknya. Seterusnya wanita ini telah tercapai kedudukan yang mulia di sisi suaminya. Dia telah memperolehi tujuh orang anak lelaki, yang semuanya mereka telah menjadi pemerintah negeri Yaman selepas ayah mereka. Beginilah seterusnya statusnya wanita-wanita yang memiliki kelebihan. Aku sudahi dengan nama Allah, semoga Dia memberi taufik dan hidayat. Amin.

(ku perembahkan untuk saudariku yang telah melepas masa lajangnya. Barokallohu alaikuma....Smg mjd keluarga yang sakinah mawahdah wa rohmah)

Enter your email address:

Sabtu, 17 April 2010

Teratai



Keindahannya menentramkan hati meski selayang pandang. Siapa yang tak mengenalnya? Dialah “teratai”dalam bahasa latinnya disebut “ Lotus “.Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai juga digunakan untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo (lotus). Teratai merupakan tanaman yang hidup diatas air yang terapung dan tenang.


Tanaman yang sarat nilai keindahan dan membawa banyak inspirasi penikmatnya. Bunga ini juga digunakan sebagai symbol matahari terbit dalam astrologi masyarakat Mesir kuno. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.
Akarnya yang saling kait-mengait dalam dasar air membuat teratai tidak gampang meninggalkan hidupnya, ia tetap berdiri tegak dengan keindahan dan kesempurnaan-nya. Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir. Pada zaman Mesir kuno, teratai dan lotus banyak tumbuh di pinggir Sungai Nil. Nymphaea caerulea dan Nymphaea lotus adalah dua spesies yang berasal dari Mesir. Bunga N. caerulea hanya berumur sehari, mekar di pagi hari dan tenggelam di bawah air di senja hari. Bunga dari N. lotus mekar pada malam hari dan menguncup di pagi hari. Peninggalan dari kedua jenis teratai asli Mesir ini ditemukan di makam Ramses II.


Ketika air pasang bunga teratai akan naik dan ketika air surut terataipun ikut surut. Meskipun ia hidup ditempat air yang kotor, bunga ini tetap bersih, segar dan indah. Sungguh menakjubkan bukan?
Jika diibaratkan teratai adalah sosok yang memiliki kesucian karena meski ia hidup di tempat kotor atau keruh ia tak sedikitpun ikut kotor, keharmonisan dengan lingkungan tanpa mengorbankan jati dirinya, keindahannya dapat terjangkau oleh siapapun dari yang paling rendah sampai paling tinggi, kemapanan dan kematangan dalam hidup dan di manapun ia ditempatkan, kesetiaan pada kedudukannya meski kemarau panjang atau hujan mendera ia tetap bertahan dengan sosok anggunnya, serta sikap cinta tanah air yang telah menghidupinya sehingga ia memiliki prinsip hidup yang tinggi dan mampu menghadapi dan mengatasi semua tantangan yang hadir dalam hidupnya.


Meskipun ia bukan bunga yang harum semerbak, tapi kehadirannya mampu membuat orang menoleh dan memperhatikannya dimanapun ia berpijak baik ditempat yang indah sampai pada tempat kumuh sekalipun ia dapat mempertahankan hidupnya dan kita dapat menikmati keindahannya.

Enter your email address:

Rabu, 31 Maret 2010

Jangan Tunda Sedekah

Pada suatu hari, ketika berada di dalam kamar mandi, Abul Hasan Al-Busyanji berteriak memanggil muridnya seraya berkata, “Ambilkan bajuku dan segera berikan kepada Fulan.”
“Mengapa Anda tidak memberikan pakaian itu nanti setelah keluar dari kamar mandi?” tanya murid.
“ Saat ini dalam hatiku terbeti keinginan untuk memberikan pakaian itu kepada Fulan. Jika kutunda sampai keluar dari kamar mandi, aku khawatir, niat baikku ini akan berubah,”jawabnya.

Saudaraku, betapa seringnya kita gagal melakukan perbuatan baik hanya karena menundanya. Waktu yang kita miliki hanyalah saat ini, sedangkan nanti, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Bisa jadi, nanti kita tidak lagi memiliki masa luang, jatuh sakit, menjadi miskin, menjadi tua dan lemah, atau keburu direnggut maut. Rosulullah bersabda : “Manfaatkan lima hal sebelum datang lima yang lain. Manfaatkanlah masa mudamu sebelum tiba masa tuamu, masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, masa kayamu sebelum tiba masa miskinmu, masa luangmu sebelim tiba masa sibukmu dan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.”
Disamping itu, hayi kita juga mudah berubah-ubah. Anas bin Malik ra menyatakan bahwa Rosulullah saw sering membaca doa berikut: “Ya muqollibal quluub, tsabbit qalbiy ‘ala dinnik.” (Wahai Yang maha Membolak – balikkan hati, teguhkanlah hatiku dalam agama-Mu).
Demi menyelamatkan niat baiknya, Abul Hasan Al-Busyanji tidak mau menunggu hingga keluar dari kamar mandi.

Saudaraku, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita dalam detik berikutnya. Oleh karena itu jangan tunda amal saleh. Dari sekian amal saleh, ada beberapa amal saleh yang tidak boleh kita tunda-tunda pelaksanaannya, Rosulullah saw bersabda:
Wahai Ali, ada tiga hal yang jangan kau tunda pelaksanaanya, yaitu shalat jika telah tiba waktunya, (pengebumian) jenazah jika telah siap dan (segera nikahkan) gadis jika engkau dapatkan orang yang sepadan (kufu’) untuknya.”

Hatim Al-Asham ra berkata, “Tergesa-gesa itu merupakan ajakan setan, kecuali dalam lima hal: memberi makan tamu, menyelenggarakan jenazah, menikahkan anak perempuan, melunasi hutang dan bertobat dari dosa.”
(dkutip dari “Kisah-kisah dalam Ihya’ Ulumiddin”,Al Imam Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali Ath-Thusi)

Enter your email address:

Merindui Purnama


Kawan,
Coba kau lihat langit malam ini
Wajah purnama sedang sendiri
Seperti diriku berteman sepi

Kawan,
Lama kau tak bersua
Bercengkrama dengan cerita kita
Dan bersenandung di bawah sinar purnama

Sesekali larut dalam opini kita yang beda
sempat ada pertengkaran kecil sebab ego kita
Hanya sementara
Dan waktulah yang meredamnya

Kawan,
Kau sering bercerita tentang kehidupan
dan sesekali sebuah pengalaman
kadang tanpa sadar kau bumbui dengan suasana hatimu
nasihat bijak pun keluar dari hati kecilmu

Kawan,
Tawa kita yang membahana
Membuat terkejut purnama
Dengan setia, ia menunggui malam kita

Saat kuperhatikan senyummu
Kau lebih indah dari purnama
Sinarmu lebih menyala
Diatas bibir yang merona

Kawan,
Aku kangen purnama-mu
Tidakkah rasa kengen itu
Menyelam pada dirimu?

Ingatlah,
Saat kita suka duduk di bawah purnama
Disini aku tetap menunggu hadirmu
Sambil berteduh, di bawah purnama malamku

Enter your email address:

Catatan Kelabu III

lihat dibalik jendela itu
dara menangis dalam diamnya
coba ketuk hatinya
bagian dalam
ada apa gerangan yang menyusahkan?
sepi…
tak ada kata dari bibirnya
hampa…
binar matanya menggenggam air mata
dinda sayang…
kemana perginya pipi merah
saat kau tersenyum?
kemana larinya ceria itu
yang terpancar indah dimatamu?
dara kecil yang mulai dewasa
beban hati jangan kau dekap sendiri
beban pikir tak selamanya ditahan sendiri
lihat kelangit merah
murai terbang dengan indahnya
tak tertekan,
bebas berlarian diangkasa
lepaskan…
sebebas mereka
jernihkan…
sebening embun ditangkai yang basah
la tahzan..

Enter your email address:

Minggu, 28 Maret 2010

Mengenang-mu Kawan

Diatas langit yang mendung
Berguguran daun jati kering
Kau beranjak pergi, dan berpaling
Tinggalkanku pada sebuah bangku

Satu keputusan yang harus dijalani
Meninggalkan semua yang hampa
Hilang cita-cita yang di ukir bersama
Tinggal kenangan mengikuti kita

Kau ingat…saat kita pertama kali bertemu?
Kau tampak angkuh dan dingin
Kucoba tuk dekati, tuk mencari teman bicara
Sebab sikapku, kau membuka tanganmu

Sejak itu, kita menjadi teman akrab
Dimana ada kau selalu ada aku
Orang bilang, kita dua dara yang tak terpisahkan
Mungkin karena persamaan tujuan

Kau ingat, kau pernah ajak aku ke hutan cinta
Disana kita melepas lelah,
Dengan semangkuk rumput laut merah
Pelepas dahaga

Masih terngiang dibenakku
Saat kita melarikan diri menembus angin
Dan dikantong Cuma sisakan uang seribu,
Bersamamu duniaku menjadi seru
“aku akan selalu merindukan-mu, kawan..”

Enter your email address:

Senin, 01 Maret 2010

Mengais Senja

Aku mengungguli daratan
Yang luasnya kuukur sendiri
Seperti angin yang tak peduli
Membawa debu berlari-lari

Aku lebih tinggi dari ilalang
Yang hijaunnya mulai termakan api
Seperti welerang yang tak peduli
Memuaskan perutnya sendiri

Aku mulai terkapar
Hingga darah sanggup kutelan
Dan tulangku berserakan
Bersama peluh menjadi tawar

Kini..
Aku lebih rendah dari terumbu
Curamnya menggigil pilu
Meski mencoba mengais senjaku
Yang kudapatkan hanya penyesalan lalu
28-2-2010

Enter your email address:

Cinta

Syeikh ‘Abdul Qadir al-Jailani pernah berkata, “Barang siapa mencintaiku, walau sepeninggalku, maka ia termasuk muridku.”
Namun, cinta itu memiliki tanda-tanda. Dan tanda-tanda cinta adalah shidq (kesungguhan) dalam meneladani orang yang dicintai, baik dalam perbuatan, niat, keyakinan maupun ucapan.
Habib ‘Umar bin Seqqaf berkata, “Janganlah mengaku-aku, karena shidq mempunyai tanda-tanda.”
Diriwayatkan bahwa beberapa orang berkunjung ke rumah Syibli. Mereka mengetuk pintu, memanggil namanya.
“siapa?” Tanya Syibli.
“ Kami, sahabat-sahabatmu,” jawab mereka.
Syibli membukakan pintu kemudian melempari mereka dengan batu. Mereka lari berpencaran. Syibli lalu memanggil mereka, “Wahai para pendusta, kalian mengatakan bahwa kalian adalah sahabatku. Namun, kalian lari ketika kulempari. Kalian tidak shidq (sungguh-sungguh) dalam mencintaiku. Kalian hanya ingin memalingkan aku dari ibadah.”
Hal yang hampir sama juga dilakukan oleh Syeikh Sya’rani. Beliau hendak menguji kesungguhan cinta para sahabatnya. Beliau menulis permintaan bantuan keuangan di atas lembaran-lembaran kertas. Kertas itu nanti akan ia bagikan kepada sahabat-sahabatnya sesuai dengan kemampuan keuangan mereka. Ada yang medapat permintaan bantuan sebesar 50 dirham, 100 dirham, dan ada pula yang 200 dirham.
Setelah sahabat-sahabat beliau dating, kertas itu beliau bagikan. Mereka membaca angka yang tertulis dikertas itu lalu saling pandang.
“Syeikh meminta berapa dirham darimu?” mereka saling bertanya setelah keluar dari rumahnya.
“Ia meminta 50 dirham,” jawab salah seorang.
“Ia meminta 100 dirham, “ jawab yang lain.
“Mengapa ia meminta kepadaku 200 dirham?” Tanya yang lain. Mereka heran dengan perbuatan sang Syeikh.
“Mari kita pulang saja, syeikh kita ini ternyata cinta dunia.”
Mereka akhirnya memutuskan persahabatannya dengan Syeikh Sya’rani.
Melihat rencananya berhasil, Syeikh Sya’rani merasa lega, “Sekarang jernihlah pikiranku dan tenanglah ibadahku.”
Habib Hasan bin ‘Abdullah al-Haddad juga melakukan hal yang hamper sama. Jika seseorang dari kaum pencinta dunia dating berkunjung, beliau berkata, “Lihatlah! Apakah dia membawa sesuatu?” Jika dijawab:ya, beliau berkata, “Bukakan pintu untuknya.”
Tetapi, jika mereka mengatakan tidak, beliau berkata, “Jangan ada seorang pun yang membukakan pintu untuknya, waktu kita sangat berharga. Barang siapa memberikan miliknya yang berharga bagi kita, kita pun akan memberikan milik k ita yang berharga kepadanya. Dan bagi penghuni zaman ini, milik mereka yang berharga adalah harta.”
Sesungguhnya tujuan Habib Hasan hanyalah untuk membuat mereka jera. Karena kaum arifin tidak mau menyia-nyiakan waktu mereka. Bagi mereka waktu sangatlah berharga.
(dikutip dari “Tuhfah al-Asyraf” kalam Habib Muhammad bin Hadi bin Hasan bin Abdurrahman as-Seqqaf)

Enter your email address:

Rabu, 24 Februari 2010

Nikmatnya Sabar Dan Syukur

“ Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.

Sebagai insan dimuka bumi ini, kita tidaklah jauh dari cobaan dan musibah. Baik yang datangnya dari diri sendiri, keluarga, sanak saudara, tetangga ataupun kerabat. Disinilah ujian Allah SWT kepada hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Orang yang beriman jika mendapatkan musibah atau kesulitan yang datang padanya ia akan bersabar dan ikhlas menerima ketetapan dari-Nya dengan cara tidak berkeluh kesah, ia tetap tenang, tidak merasa sesak maupun bersungut-sungut dan mengeluh kepada sesama manusia, melainkan kembali kepada Allah dengan sikap khusyu’ dan tunduk, berdoa dan merengek kepada-Nya serta berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebagai makhluk-Nya hendaknya yakin bahwa Allah SWT tidaklah menurunkan cobaan melainkan akan diangkat derajat seorang hamba, atau akan ditambahkan kebaikannya dan dihapuskan dosa-dosa yang pernah ia lakukan. Sebab manusia adalah tempat salah dan lupa.

Sesungguhnya Allah SWT tidak pernah memberi cobaan kepada seorang hamba agar si hamba celaka. Allah memberinya cobaan semata-mata agar ia teruji kesabaran dan ibadahnya. Karena Allah berhak disembah oleh seorang hamba dalam keadaan susah sekalipun sebagaimana Allah disembah saat si hamba senang. Cobaan tidak hanya yang menyedihkan seperti kesulitan, kemiskinan, penyakit, atau kematian. Akan tetapi bisa berbentuk nikmat duniawi seperti kekayaan, jabatan, kekuasaan, keturunan dan kesenangan(nafsu). Semua itu adalah cobaan yang diberikan Allah SWT kepada hambanya, apakah ia akan bersyukur atau ia akan terlena dan lalai dengan cobaan yang diberikan. Orang yang tidak bersyukur akan dihilangkan nikmatnya dan ditimpa kebinasaan, sedangkan orang yang bersyukur akan mendapat kebaikan dan tambahan. Bukankah telah jelas diterangkan dalam Al-Quranul kariim “ dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu menyatakan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)kepadamu.” (Ibrahim:7)


Hendaknya sebagai hamba haruslah ridho dengan pembagian dari Tuhannya dan mensyukuri-Nya atas nikmat yang diberikan-Nya. Dan hendaknya ia meminta tambahan dari karunia-Nya, karena perbendaharaan langit dan bumi ada dalam genggaman-Nya dan seluruh kebaikan berada ditangan-Nya. Dia lakukan apa yang Dia kehendaki dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Laailahaillaanta subahanaka innikuntu minadz-dzolimiin.

Enter your email address:

Ada Bening Biruku

Bagaimana mungkin mata dapat terpejam
Bilamana ia terbaring tak berdaya
Bagaimana mungkin wajah dapat berseri
Bilamana ia menahan sendiri sakitnya
Bagaimana mungkin tubuh bediri tegap
Bilamana ia tersenyum lemah
Bagaimana mungkin makan dengan lahap
Bilamana ia tak dapat menelan sarinya
Bagaimana pula hati akan tenang
Bilamana diri tak ada disampingnya
Kutitipkan penjagaanmu pada pemilik Arsy
Pada kekuasaan dan keridhoan Robbul Izzaty
(syafakallah syifaan ajilan syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman..amin ya Rabb)
23-2-2010

Enter your email address:

Rabu, 17 Februari 2010

Sepinyepisepi


Jika aku melihat, Aku hanya melihatnya..
Dan jika aku tiba, aku tidak dapat melihat tanpanya..
Jangan salahkan aku
Aku mencintai keindahannya dan karena Tuhan
Telingaku tidak dapat mendengar kemarahanmu..
Betapa sering, dari semangat patriotic dan pahitnya cinta,
Aku menyebabkan aliran-aliran yang mengalir dari tetes air mataku..
Tidak juga tetesan air mataku berhenti,
Dan tidak juga wujudku dengannya berakhir
Tidak juga mataku yang luka akan tertidur…23-01-2010

Enter your email address:

Jumat, 12 Februari 2010

Catatan kelabu II

Ingatkah dikau?
Akankah ‘kelabu’ itu kau ubah dengan ‘pekat’
Engkau tidak bermaksud mengubahnya
Namun, dengan sikapmu
Secara perlahan kau buat ‘pekat’
setelah sedikit cahaya mulai menerangi hatinya
akankah ‘pekat’ itu kau jadikan ‘bagian sejarah’
dalam hidupnya yang singkat ini?
Ketahuilah, sudah sekian lama
Ia tak mampu menghadirkan senyuman yang tulus
Sudah sekian lama ia mengharap
Ada seseorang yang mampu membuatnya tersenyum
Namun, disaat ia tersenyum dengan hadirmu
Kau sayat hatinya yang tersenyum itu dengan sikapmu
Akankah kau ubah ‘senyuman’ itu
dengan ‘kebekuan’ yang sudah menjadi bagian dalam hidupnya?
21-12-2009

Enter your email address:

Hopeless


Jangan Ganggu Aku
(saat bersama Dia)



Ssst …
Jangan diganggu
Aku sedang melukis rindu

Ssst …
Jangan diganggu
Sebab rinduku tak bisa ditebak oleh waktu

Ssst …
Jangan diganggu
Dia pecemburu

Ssst …
Jangan diganggu
Rinduku pada-Nya, tak sebesar rindu-Nya padaku

Ssst …
Jangan diganggu
Sebab kami bertemu tuk melepas rindu dikalbu

Ssst…
Jangan diganggu
Dia selalu dihati orang yang merindu..




Pada-Mu

Ya Allah dengan segala kemuliaan
dan keagungan yang Kau miliki,
hamba memohon, berharap dengan rahmat-Mu
kesempurnaan iman kami, kekuatan kami
dalam menjaga agama dan syariat-Mu,
belas kasih dan luas samudera ampunan-Mu Ya Rabbana...
dari setiap salah dan khilaf kami,
hamba yakin dengan dosa-dosa kami,
namun, hamba lebih yakin lagi
dengan ampunan yang kau janjikan..
usia kami bertambah ya Allah,
tambahkan pula keluasan rejeki kami..
berkah dan ridho-Mu mengiringi langkah-langkah kami selanjutnya,
menyongsong kehidupan yang lebih baik,
menjadi kekasih dari kekasih-Mu Muhammad,
Ya Allah sertakan shalawat serta salam kami
Kepada kekasih-Mu Muhammad,
kami memendam rindu yang hebat kepada-Mu,
kepada kekasih-Mu Muhammad,
dan kepada orang-orang yang kunanti rindu dan cintanya.
Dengan segenap kemuliaan-Mu Ya Rabbanaa...
Tuhan semesta alam, Nama dan Dzat-Mu berselimut dengan kesucian..

Enter your email address:

Setengah Sejarah

Seindah musim semi
Jalanku bersama dengan bebanmu
Menutup sunyi yang kita buat sendiri
Saat bulan menjadi beludru

kadang langkahku terhenti
Di sela-sela perjalanan
Tertunduk menatap tanah yan kupijak
Tuk engggan bertahan

Kau meraihku dengan senyummu
Mengajakku mengais sisa hidup
Di situ kutemukan warna matamu
Bersama bening di wajah hening

Bersiaplah merubah dunia
Meski perjalanan ini tertatih-tatih
Kekuatan itu bersama doa ibu
Mantranya ampuh tiada tara

Musim semi akan tergantikan
Tetaplah dalam pijakan keteguhan
Mungkin ia tiba saat fajar
Tuk menjemput mimpi-mimpi kita
(bersama bidadari.....)


Untuk 2 saudariku : " Happy B'Day"

Enter your email address:

Rabu, 06 Januari 2010

Bening di Kala Senja

kala kutatap langit biru berubah menjadi kelabu, ‎
pesona mataharipun enggan berseri. ‎
Tak lama hujanpun mengganti ‎
kekosongan langit yang tak bertepi. ‎
Dibawah payung jingga ‎
kulangkahkan kaki menuju pada surau amanah, ‎
meski tubuh serasa payah. ‎
Disana, ada yang telah menungguku ‎
dengan senyum, kerinduan, harapan ‎
dan karena itulah yang membuatku bersemangat ‎
serta bertahan tuk hidup. ‎
Tak ada keindahan atau kesenangan ‎
yang membuat hati ini terketuk selain menatap mereka, ‎
melihat senyum tanpa beban diwajah ‎
atau ulah usilnya yang membuatku kangen ‎
dan ingin selalu disamping mereka. ‎
Aku teringat ketika masih dalam buaian bunda, ‎
yang mengajarkan banyak hal ‎
tentang kehidupan yang dunia. ‎
Masa kecil adalah masa yang indah, ‎
meski bunda sibuk bekerja ‎
tapi kasih sayang, cintanya, perhatiannya, ‎
doa-doa dari bibirnya sangat kurasa ‎
dan terbawa saat diri mulai beranjak dewasa. ‎
Tak terlewatkan pula sosok ayah ‎
yang kukenang di lubuk hati terdalam, ‎
beliau selalu ajarkan akhlak, kedisiplinan, ketekunan, ‎
sehingga diri ini tumbuh sebagai pribadi yang punya tanggung jawab, ‎
darinya kubelajar banyak tentang ketegaran dalam menapaki kehidupan. ‎
Saat langkah kaki berayun tuk kembali pulang, ‎
tampak jalan setapak bagai sungai baru ‎
menutup daratan desaku, ‎
tak mungkin pula aku harus berhenti, ‎
bukankah air mengalir atas ijin-Nya? ‎
Oh, hujan yang indah.‎

Enter your email address:

Catatan Kelabu : Aa'

Berapa banyak hari-hari yang kulalui
Setiap kali, tatkala aku menatapnya
Seolah-olah tak pernah singgah
Kegelisahan dan kegundahan atasku

Namun, waktu kembali menyiksaku ‎
dengan keterbatasan
pandangan itu takkan pernah lekang di mata
waktu pulalah yang memaksaku untuk pulang
dan berhenti memandangnya

sehingga, kegundahan dan kegelisahan itu
seolah-olah menjadi bagian hidupku

Enter your email address: